Tips dan info burung kicauan

Sabtu, 25 Februari 2017

Doping alami pleci tanpa bahan kimia

Doping Pleci Alami dari Bahan Hewani yang Jarang Diketahui

 

Dari hari ke hari banyak kicau mania yang menanyakan doping terbaik untuk burung pleci Sebenarnya tidak ada doping terbaik, sebab doping itu menyesuaikan kharakter burung masing-masing. Jika ada doping yang membuat Pleci langsung gacor, belum tentu doping tersebut sama khasiatnya bila diterapkan ke burung Pleci lainnya.

Lantas, kalau memang demikian, gimana solusinya? Pleci mania (Pleman) harus bersabar mencari racikan doping dan rawatan harian yang pas. Semua ada prosesnya, begitu juga dengan perawatan burung Pleci. Anda bisa melakukan uji coba dengan berbagai doping yang telah diberikan dari pengalaman para Pleman.

Namun ingat, yang namanya uji coba tidak boleh terlalu berlebihan. Apalagi kalau yang Anda ujicobakan adalah doping dari obat-obatan kimia. Pastinya, efek sampingnya tidak baik untuk kesehatan burung Pleci. Kalau doping alami tidak terlalu bermasalah karena efek sampingnya tidak terlalu besar, bahkan mungkin malah tidak ada efek sampingnya sama sekali.

Oleh karena itu, kali ini kami akan membagikan info terkait doping alami Pleci dari bahan hewani. Anda bisa mendapatkan hewan-hewan tersebut dari alam. Jika Anda kebetulan tinggal di perkotaan, maka Anda bisa membelinya di pasar burung atau toko pakan burung. Sebab, kalau tidak tinggal di pedesaan, kemungkinan Anda akan kesulitan mencari doping hewani untuk Pleci.

Doping Pleci yang berasal dari hewani tidak mempunyai efek samping di kemudian hari. Tapi, kalau Anda memberikan doping secara berlebihan, tentunya ada efek sampingnya walaupun tidak terlalu berbahaya. Nah, daripada bicara panjang lebar tentang efek samping doping Pleci, bagaimana kalau kita langsung membahas tentang doping alami untuk Pleci.

Doping Pleci alami dari bahan hewani

1. Ulat daun

Ulat daun pisang

Sebagian besar Pleman mungkin belum tahu kalau ulat daun ternyata bisa dijadikan doping alami Pleci. Ya, ini memang terbilang rahasia karena yang memberitahukan doping alami dari ulat daun adalah salah seorang Pleman yang sering menjadi juara di berbagai lomba burung.

Menurutnya, ulat daun yang sering diberikan pada burung Pleci adalah ulat daun pisang atau orang Jawa menyebutnya Enthung. Ulat ini mampu mendongkrak performa burung Pleci secara cepat. Pasalnya, di dalam ulat daun pisang terdapat kandungan protein yang cukup tinggi.

Pemberian ulat daun pisang tidak boleh setiap hari karena bisa membuat burung Pleci over birahi. Sebaiknya, ulat daun pisang diberikan 1 ekor setiap 1-2 kali dalam seminggu.

2. Undur-undur

Undur-undur

Tahukah Anda, undur-undur sudah lama dijadikan sebagai obat tradisional untuk penyembuhan berbagai penyakit. Undur-undur sendiri mempunyai banyak manfaat untuk burung Pleci, seperti menambah stamina burung, membuat suara tambah ngeplong dan gacor, serta mengobati burung Pleci yang macet bunyi.

Cara pemberian undur-undur biasanya dicampur dengan tumbukan batu bata. Hal ini biar undur-undur bisa tetap hidup walau berada di dalam wadah pakan. Pemberian undur-undur sebaiknya memang dalam kondisi hidup agar efeknya kelihatan. Oh ya, lebih baik undur-undur diberikan saat mau lomba, dengan takaran 10-15 ekor di dalam cepuk.

3. Laba-laba kecil

Laba-laba kecil

Laba-laba berukuran kecil merupakan makanan lezat untuk burung Pleci. Di tubuh laba-laba terdapat taurine atau asam amino yang sering ditemukan dalam susu dan minuman berenergi. Jadi, bisa dipastikan bahwa laba-laba kecil sangat baik untuk burung kicau, terutama burung Pleci.

4. Ulat bambu

Ulat bambu

Ulat bambu biasa dipanggil Cangkilung atau ulat bumbung karena hidup di dalam bambu yang membusuk atau roboh. Ulat bambu dapat diberikan ke burung Pleci untuk menaikkan birahi tanpa efek panas di tubuhnya. Biasanya, ulat bambu hanya diberikan 3 ekor saat burung Pleci akan mengikuti lomba.

5. Belalang

Belalang

Belalang mengandung banyak protein yang baik untuk kesehatan burung Pleci. Manfaat belalang untuk Pleci cukup beragam, di antaranya menaikkan birahi burung Pleci serta membuat bulu Pleci menjadi lebih halus. Pemberian doping alami berupa belalang tidak boleh sembarangan.

Sebaiknya, berikan 3 ekor belalang yang berwarna hijau polos dan berukuran kecil. Kalau Anda memberikan belalang, selain warna hijau biasanya belalang tersebut mengandung racun.

6. Kecebong

Kecebong

Kecebong adalah anak katak yang biasa ditemukan di genangan air atau kolam. Anda dapat mencari kecebong di musim penghujan. Pemberian kecebong pada burung Pleci dipercaya mampu memberikan sifat tenang dan mengurangi giras atau liar.

7. Ulat Jerman

Ulat Jerman

Ulat Jerman atau buffalo worm merupakan jenis ulat yang mirip dengan ulat Hong Kong, tapi ukurannya lebih besar. Ulat ini mempunyai kandungan protein tinggi dan kadar lemak yang lebih rendah bila dibandingkan dengan ulat Hong Kong.

8. Ulat Hong Kong

Ulat Hong Kong

Siapa yang tak kenal ulat Hong Kong. Pasti kicau mania sudah mengenalnya dengan baik. Ulat ini bisa dijadikan doping alami Pleci dengan takaran 3 ekor setiap hari. Namun, Anda harus berhati-hati karena ulat Hong Kong memiliki efek samping yang membuat tubuh burung Pleci terasa panas. Untuk menanganinya, Anda cukup memberikan mentimun agar tubuhnya dingin kembali.

9. Kroto

Kroto

Tak berbeda jauh dengan ulat Hong Kong, kroto atau telur semut rangrang juga mempunyai efek panas bagi tubuh burung Pleci. Meski demikan, pemberian kroto dapat mendongkrak performa burung Pleci, terutama saat menjelang lomba. Nah, agar pemberian kroto mempunyai efek yang maksimal, maka kombinasikan kroto dengan apel yang sudah diparut dan diperas airnya.

10. Ulat Kandang

Ulat kandang

Ulat kandang memiliki ukuran yang lebih kecil dari ulat Hong Kong. Selain itu, ulat kandang bisa dikonsumsi Pleci setiap hari, asalkan takarannya sesuai dengan kharakter burung.

Pemberian ulat kandang akan menghasilkan efek hangat pada tubuh burung. Kalau tubuh burung sudah hangat, dia akan terpancing untuk berkicau. Namun, kalau pemberiannya terlalu banyak, tubuh burung bisa kepanasan dan akhirnya mengakibatkan kematian.

Demikian beberapa doping Pleci alami dari bahan hewani yang mungkin jarang diketahui Pleci mania. Semoga bermanfaat

Kamis, 23 Februari 2017

Cara perawatan burung pleci agar jozz

Cara Perawatan Burung Pleci Harian Agar Cepat Gacor

Pleci merupakan burung yang berciri khas pada lingkaran mata (kacamata) berwarna putih yang melingkar di sekeliling matanya. Unggas ini memiliki suara gacor merdu yang sering disebut dengan istilah ngalas. Dengan suara kicau tersebut, membuahkan sebuah popularitas pleci yang terus meluap di kalangan penghobinya. Dari berbagai kompetisi gantangan yang marak sekarang ini, kelas yang tercatat paling banyak pesertanya juga diraih oleh pleci. Semakin banyak pesertanya, semakin ramai pula burungnya. Pada akhirnya semua mencoba merawat burung kacamata ini dan mencari tahu bagaimana pola perawatan pleci harian yang baik dan benar.



Pada dasarnya, burung pleci akan lekas berkicau apabila dirawat dengan baik, benar dan sesuai. Namun jika burung ini hanya dipelihara dengan standar atau biasa saja tanpa memperhatikan pola perawatan yang sesuai, maka hasilnya pun tidak akan maksimal dan seperti yang diharapkan. Adapun tips pemeliharaan atau perawaran pleci agar cepat gacor yang bisa anda coba dan berikan pada pleci misalnya dengan penjemuran, pengembunan, pemberian pakan, pemasteran (pelatihan suara) dan sebagainya. Untuk lebih lengkapnya lagi, bisa menyimak beberapa tips perawatan harian yang berhasil saya rangkum.

Penjemuran Pleci Gacor

Menjemur pleci perlu dilakukan secara rutin merupakan langkah paling awal dalam perawatan pleci harian. Tidak hanya pleci saja, hal tersebut juga merupakan kebutuhan yang penting bagi semua jenis burung. Proses penjemuran bisa dilakukan di pagi hari tepatnya saat matahari terbit dan pada sore hari sebelum matahari terbenam. Sebelum melakukan penjemuran, sangat disarankan untuk memandikannya terlebih dahulu. Apabila memiliki pleci lebih dari satu ekor, maka sangat dianjurkan untuk menjemurnya secara bersamaan dalam satu tempat dan waktu yang sama. Cara ini bertujuan supaya nantinya bisa merangsang burung-burung tersebut untuk saling bersahutan satu sama lain, selain itu metode ini juga bisa melatih kelantangan suara kicauannya.

Pembentukan Fisik dalam Perawatan Pleci Gacor

Pada dasarnya burung yang mampu berkicau secara lantang, merdu dan maksimal adalah unggas yang aktif dan selalu dalam keadaan prima. Maka dari itu kita perlu membentuk fisik burung tangguh. Tahapan yang bisa anda lakukan pertama kali adalah dengan memberikan dua tenggeran dengan jarak yang agak berjauhan, tujuannya supaya pleci lebih aktif bergerak. Kesimpulannya, apabila pleci lebih banyak bergerak maka ia akan lebih gesit dan otomatis lemak pada tubuhnya akan banyak yang terbakar sehingga pembentukan postur serta fisiknya lebih bagus lagi. Tak hanya itu saja, jika pleci semakin aktif maka nafasnya pun akan terbentuk lebih panjang sehingga dorongan gacor bisa keluar dengan lantang.

Pemberian Pakan Pleci Gacor yang Baik dan Sesuai

Pakan yang cocok untuk pleci diharuskan mengandung asupan nutrisi atau zat gizi yang lengkap dan sesuai kebutuhan masing-masing individunya. Apabila kita hanya memberikan veor yang standar, maka penampilannya pun akan cenderung biasa saja, hal itu terjadi karena nutrisi yang dibutuhkannya belum terpenuhi. Sangat berbeda penampilannya jika kita memberikan veor yang berkadar nutrisi lengkap, pleci akan tampil dengan oke. Dan pleci gacor tak hanya membutuhkan veor berkualitas tinggi saja, adapun makanan pokok yang juga harus diberikan yakni Buah-buahan segar seperti apel, pisang kepok, jeruk, pepaya dll. Kemudian Ekstra Fooding (makanan tambahan) berupa ulat hongkong, kroto dan sebagainya. Lalu jangan sampai lupa memberikan Nektar, apabila kesulitan untuk mencarinya, maka anda bisa menggatikannya dengan membuat air gula yang memiliki perbandingan.


Pengembunan pagi Sangat Penting dalam Perawatan Pleci Harian

Cara yang satu ini adalah dengan menggantung pleci diluar ruangan. Proses ini hampir mirip dengan metode penjemuran yang sama-sama bisa dilakukan di pagi hari. Perbedaannya, jika penjemuran dilakukan saat terbitnya matahari, akan tetapi pengembunan dilakukan sebelum matahari terbit, tepatnya sesudah subuh yang berkisar antara pukul 05.00 hingga 06.00. Kemudian peletakkan sangkar saat pengembunan akan lebih bagus lagi jika ditempatkan pada ranting-ranting pepohonan, sehingga pleci bisa menghirup udara segar yang akan dimanfaatkan olehnya untuk berlatih pernafasan. Apabila burung ini sudah sering diembunkan, maka otomatis pernafasannya pun akan lebih bagus sehingga pleci segera melantunkan gacoran ngalasnya.

Pelatihan Suara atau Pemasteran untuk Merawat Gacoran Pleci

Metode paling penting yang bisa menunjang kemampuan kicau burung ini adalah dengan pemberian pemasteran. Untuk pemasterannya sendiri, kita bisa mengunakan suara masteran yang sesuai baginya. Pemasteran untuk memancing suara pleci bakalan, bisa kita lakukan dengan gacoran pleci betina. Sedangkan untuk burung yang sudah siap atau jadi, bisa dimaster dengan beberapa suara seperti burung madu, jalak suren, dsb. Lakukan tahap ini secara telaten saat malam hari agar pleci cepat gacor.

Apabila beberapa cara diatas sudah terlaksana dengan benar, maka selanjutnya anda perlu menjaga kebersihan kandang. Jika lingkungan sekitar bersih maka pleci pun akan lebih produktif sehingga cepat buka paruh. Kemudian dalam perawatan pleci cepat gacor ngalas, jangan sampai kita lupa untuk memandikan pleci secara rutin, proses ini memiliki beberapa fungsi salah satunya adalah menyegarkan tubuh yang kemudian menjadikan bulunya lebih bersih, halus dan kinclong. Jadi jika kita mandikan pleci dengan rutin maka kualitasnya pun akan lebih tinggi, baik itu pada postur tubuh maupun performa kicaunya.

Jenis jenis burung pleci di indonesia

Jenis - jenis burung pleci di indonesia

Pleci merupakan burung pengicau mungil yang peminatnya terbilang banyak di Indonesia. Komunitas pleci mania (PCMI) dari kian waktu juga semakin meningkat. Hal tersebut memang sangat wajar, karena pleci adalah burung unik yang mempunyai keindahan suara dan tubuh yang sudah terbagi menjadi beberapa jenis. Terlebih lagi, semua jenis burung dari keluarga Zosteropidae memang dikenal mempunyai khas gacor ngalas panjang yang sukar dimiliki oleh jenis burung penyanyi lain seperti Murai Batu, Anis Merah, Branjangan, Cucak Ijo, Kacer dan sebagainya.

Burung Pleci yang ada di Tanah Air bisa ditemui dalam berbagai jenis, mulai dari Pleci Dakun Maput, Dakun Macok, Auriventer, Buxtoni, Montanus, Dakun Bali, Black Capped dan Salvadori Enggado. Semua pleci tersebut sama-sama mempunyai keindahan fisik maupun suara merdu yang hampir sama. Selain itu, seluruh jenis tersebut juga kerap mewarnai berbagai event perlombaan kicau di berbagai daerah dan kota. Itulah mengapa semua burung dari genus Zosterops tersebut begitu populer di mata kicau mania dan cukup menjadi perburuan utama para pleman.

Bagi Anda yang belum tahu banyak tentang macam jenis peleci, maka topik yang sudah saya siapkan secara lengkap di bawah bisa menambah referensi untuk mengenal lebih jauh seputar burung pleci di Indonesia yang biasa dibincangkan para pleci mania. Mulai dari ciri fisik, kicauan, tingkah laku, daerah asal dan sebagainya, semua bisa Anda ketahui. Tentu informasi yang saya berikan ini bisa Anda manfaatkan dan sekaligus bisa menjadi acuan jenis burung kacamata mana yang lebih menarik untuk Anda beli sebagai andalan gantangan. Berikut beberapa jenis burung Pleci yang tersedia lengkap dengan gambar:

1. Pleci Dada Kuning Maput

Pleci Dakun maput

Pleci Dakun Mata Putih merupakan salah satu dari jenis Zosterops yang bisa dibilang paling istimewa, sebab ia mempunyai kelebihan suara yang lebih lantang daripada sejenisnya. Selain itu, burung yang juga kerap disebut dengan nama Pleci Muria dan Kudus ini juga diketahui memiliki mental bagus yang tak jarang dijadikan ikon utama di setiap kontes kelas burung kacamata. Pleci Dakun Maput ini berasal dari Gunung Muria, Tawa tengah. Dengan ciri mempunyai suara kristal nyaring dan memiliki iris mata bewarna putih.

2. Pleci Dada Kuning Macok

Pleci Dakun macok

Pleci Dakun Mata Coklat merupakan salah satu jenis Pleci yang paling laku. Tentu bukan tanpa alasan, karena rata-rata pemelihara beranggapan bahwa perawatan burung kerdil yang satu ini lebih mudah dan harga yang ada di pasaran juga relatif lebih terjangkau. Burung Dakun Macok ini hampir bisa ditemui di seluruh daerah dan kota-kota besar di Pulau Jawa. Ia mempunyai ciri yang juga mudah untuk dikenali, yakni memiliki suara kristal keras, iris mata berwarna coklat dan punggung maupun dada bewarna kuning.

3. Pleci Auriventer

Pleci Auriventer

Tentu Pleci Auriventer sudah berbeda dari jenis kacamata lain, baik itu dari segi tubuh maupun kicauan. Menurut pandangan para pleci mania, ia dikenal sebagai burung yang lebih agresif dan mempunyai suara yang lebih ngebass dari sejenisnya. Maka tak heran jika burung Pleci Auri ini harganya di pasaran cukup mahal, karena keberadaanya juga tidak begitu banyak. Di Indonesia sendiri, wilayah penyebaran meliputi Kepulauan Riau, Pulau Bangka, Kepulauan Natuna Selatan, Kalimantan hingga pesisir pantai timur Sumatra. Ia memiliki badan lebih panjang daripada Pleci Dakun, iris mata bewarna coklat dan dadanya berwarna keunguan dengan garis kekuningan.

4. Pleci Buxtoni

Pleci Buxtoni

Berbeda lagi dengan jenis pleci yang satu ini, sebab Buxtoni di Tanah Air tidak sulit untuk ditemukan. Burung kacamata yang satu ini banyak sekali dijual ombyokan di berbagai pasar burung di Jabar. Selain itu, ia juga mempunyai postur tubuh yang lebih berisi dan bulat serta mempunyai suara kristal yang lebih melengking dan keras. Wilayah penyebaran paling banyak untuk burung Pleci Buxtoni ini meliputi Jawa Barat dan sebagian daerah Pulau Sumatera. Ciri untuk membedakan adalah warna punggung cenderung lebih gelap, lingkar mata lebih tipis dan iris mata bewarna coklat.

5. Pleci Montanus

Pleci Montanus (pleci gunung)

Pleci Montanus atau juga kerap disebut dengan istilah kacamata gunung merupakan jenis pleci yang mempunyai ukuran tubuh yang bisa sampai 11 cm. Burung ini juga cukup gampang untuk ditemukan, karena ia bisa hampir bisa ditemui di hampir seluruh daerah Pulau Jawa. Ciri yang menjadi pembeda dari burung Pleci Montanus ini dari sejenisnya adalah suara kristal yang dimilikinya lebih kasar, warna perut keabu-abuan dan semua sisi tubuhnya bewarna kecoklatan serta tunggingnya bewarna kuning. Selain itu, iris mata yang dimiliki bewarna putih.

6. Pleci Dakun Bali

Pleci Dakun Bali (Dakbal)

Pleci dada kuning Bali memang hampir tidak ada bedanya dengan burung kacamata jawa. Namun tetap ada beberapa ciri yang bisa diambil untuk sedikit mengenalinya, seperti ukuran tubuh relatif lebih besar dan lingkar putih di sekitar bagian mata lebih lebar. Selain itu ia juga mudah dikenali dengan suara yang dimiliki yang dinilai cukup khas, yakni mempunyai kicauan yang menyerupai suara anak Ayam Ngalas. Tidak hanya itu, burung Pleci Dakun Bali juga mempunyai warna bulu yang lebih hijau dan terang. Meskipun demikian, mental burung asal Bali ini tidak terlau bagus, sebab ia tidak terlau berani berkicau pada saat ada manusia, terkecuali untuk yang sudah master.

7. Pleci Black Capped


Pleci Black Capped

Burung kacamata ini mempunyai ciri tubuh yang cukup mudah dikenali dari pleci lainnya. Pleci black capped memiliki dahi bewarna hitam yang dinilai sudah menjadi daya tarik tersendiri. Selain memang karena memiliki suara yang ngebas dan ngalas, banyak para penghobi kicau yang tertarik lantaran keunikan karakter burung ini. Habitat asli dan wilayah penyebaran paling banyak jenis kacamata yang satu ini berada di Pulau Sumatra. Ia mempunyai dada berwarna keabu-abuan dengan kombinasi warna kuning dan hijau di punggung. Iris mata berwarna coklat, namun juga ada yang bewarna putih.

8. Pleci Salvadori Enggano


Pleci Enggano

Mungkin dari sekian banyak jenis kacamata, Pleci Salvadori Enggano ini yang sedikit manarik untuk dibahas. Ia mempunyai kicauan yang bisa dibilang lebih sempurna. Bermodalkan suara pleci ngebass kencang yang mendayu-dayu, Pleci ini sudah bisa menyita perhatian banyak orang. Ditambah lagi postur yang cenderung lebih besar dari sejenisnya, tak heran jika ia saat ini begitu digilai oleh kalangan pecinta Pleci. Burung kacamata ini mempunyai dada bewarna abu-abu gelap dengan sedikit bercampur warna kuning. Di bagian kepala juga terdapat semburat yang bewarna hitam. Wilayah peyebaran paling banyak untuk jenis burung ini berada di pulau sumatera.